Modernisasi pengajaran? Mengapa tidak? Justru menjadi kebutuhan yang mendesak. Pemicunya bukan sekadar prestige yang disandang negara, karena itu hanya bonus. Keadaan iklim persaingan yang berubah dan semakin kompleks, melahirkan kesadaran bahwa penggunaan teknologi jadi penting, termasuk di dalam pendidikan. Negara kita sudah sering diekspos sebagai negara dengan sistem pendidikan yang konservatif, dan sayangnya pula menggunakan metode dan teknologi yang konservatif pula. Belanda, yang punya pengaruh besar terhadap mazhab pendidikan di Indonesia bahkan sistemnya sama dengan kita sampai saat ini, sudah lebih berkembang salah satunya karena faktor teknologi. Jangan bandingkan dengan Singapura, meskipun secara usia seperti adik kita, namun peformanya dalam pendidikan jauh lebih memesona daripada abangnya.
Read more: NGAJAR ONLINE: Ketika Ketidaksiapan Jadi Persoalan
Menurut WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia. Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah Corona Virus Disease-19 (Covid-19), virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan China yang kemudian menjadi pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada 2 maret 2020 Presiden Jokowi Widodo mengumumkan bahwa terdapat 2 orang warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona sehingga berstatus positif covid-19. Semenjak bulan maret tersebut hingga saat ini Indonesia masih berjuang melawan pandemi covid 19. Sehingga, melahirkan kebijakan-kebijakan baru untuk mencegah penularan virus covid-19 ini. termasuk kebijakan untuk dirumahaja, baik kegiatan pekerjaan, pendidikan dan lain-lain dilakukan dari rumah.
Jurusan pendidikan Geografi mengadakan pelatihan analisis statistik bagi seluruh dosen dilingkungan prodi pada hari Senin 15 Juli 2019. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyegaran kepada seluruh dosen dalam hal analisis statistik multivariat dengan menggunakan SPSS. Kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat hingga saat ini telah berkembang permasalahan-permasalahan penelitian yang semakin kompleks. Sementara itu, perangkat bantu analisis seperti SPSS juga semakin berkembang pesat dengan berbagai kemampuannya. Mengingat hal tersebut, maka pelatihan ini diharapkan mampu memberikan perluasan wawasan dan pengetahuan bagi peserta terkait aplikasi SPSS untuk analisis multivariat di berbagai peneitian geografi.
Read more: Pelatihan Analisis Statistik untuk Dosen Jurusan Pendidikan Geografi
Jurusan Pendidikan Geografi FISH UNESA menggelar acara pelatihan pengelolaan sampah plastik dan organik di Desa Tlutup Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati - Jawa Tengah. Kegiatan dilaksanakan di Balai Desa setempat dan diikuti oleh warga serta beberapa mahasiswa KKN dari Unissula. Kegiatan pelatihan ini merupakan realisasi dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diemban oleh Jurusan Pendidikan Geografi. PKM mengusung tiga tema yaitu managemen sampah, pengolahan sampah plastik, dan pengolahan sampah organik. Pelaksanaan kegiatan PKM dilaksanakan oleh tiga kelompok yang masing-masing diketuai oleh Drs. Bambang Haryanto, M.Pd., Drs. Kuspriyanto, M.Pd., dan Dr. Sri Murtini, M.Si. Adapun peserta PKM tersebut adalah Dra. Ita Mardiani, M.Kes., Dian Ayu L., S.Pd., M.Sc., Dr. Wiwik S.U., M.P., Dra Sulistinah, M.Pd., Dr. Rindawati, M.Si., Drs. Agus Sutedjo, M.Si., Dr. Ketut Prasetyo, M.Si., Dr. Murtedjo, M.Si. Akhir kegiatan tersebut dilaksanakan anjangsana di rumah Dr. Sri Murtini dan Drs. Agus Sutedjo yang secara kebetulan berasal dari desa Tlutup tersebut.