Studi Kolaborasi tentang Muara Sungai bersama Universitas Negeri Semarang
Sungai sebagai nadi kehidupan peradaban manusia memiliki perkembangan sejarah yang panjang. Sampai saat ini pun sungai-suangai besar menjadi wilayah perkembangan permukiman kota. Aspek ekonomi, sosial, budaya disepanjang sungai dari masa ke masa pernah secara dinamis mewarnai peradaban. Studi kolaborasi antara Fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Semarang dan FISH Unesa terkait muara sungai, untuk melihat sekilas kondisi saat ini. Dari Unnes adalah Prof. Dr. Dewi Liesnoor Setyowati, Dr. Puji Hardati, dan Dr. Hamdan Tri Atmaja. Sementara dari Unesa adalah Dr. Nugroho Hari Purnomo, Katon Galih Setyawan, M.Si., Dr. Kusnul Khotimah, dan Dr Niswatin serta lainnya.
Kota Surabaya yang terletak di muara sungai atau kali Mas juga memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang. Studi tersebut mengambil sampel observasi di 5 lokasi Kota Surabaya. Lokasi tersebut meliputi pintu air Jagir, pintu air Gubeng dan monumen Kapal Selam, Jembatan Merah, serta Mangrove Wonorejo. Masing masing lokasi memiliki spesifik yang saling melengkapi kondisi lingkungan ekonomi sosial di muara suangai pada sebuah kota, terutama Surabaya.
Share It On: