1. Panduan Praktikum PJ Lanjut - Pengantar Citra Digital Penginderaan Jauh
2. Panduan Praktikum SIG Dasar 1

1. Penginderaan Jauh Dasar
2. Penginderaan Jauh Lanjut
3. Sistem Informasi Geografis Dasar
4. Sistem Informasi Geografis Lanjut
5. Kota Cerdas
6. Geologi - Geomorfologi Indonesia
7. Konsep dan Teknologi Sains Informasi Geografi

Laman Blog
1. Blog Karst Gunungsewu
2. Blog Penginderaan Jauh
Channel Youtube :
1. Video Tutorial GIS dan PJ : http://youtube.com/BelajarQGIS/videos
2. Video Bentang Lahan Karst https://www.youtube.com/channel/UCk0EmIU16IR6Msmqp7hGoxg

VIDEO MATERI PEMBELAJARAN


Data Vektor Peta pada SIG

Semua objek di lapangan dalam sebuah proses pemetaan nanti, akan diwujudkan menjadi satu fitur geografis. Bagaimana kita mewujudkannya dalam peta? Objek-objek yang ada di muka bumi ini akan diwujudkan menjadi fitur-fitur, baik itu titik, garis, ataupun area Poligon. Perwujudan fitur itu dilakukan dengan cara membentuk sebagai simbol geometri. Objek geometri ini selanjutnya diberi keterangan, yang dalam GIS disebut sebagai atribut. Keterangan-keterangan itu memuat tentang kondisi ataupun keterangan lain yang ada pada benda atau objek yang dipetakan tersebut. Kita bisa melihat di sini ada adanya berbagai macam objek di muka bumi dengan karakteristik yang berbeda. Karakteristik objek yang berbeda ini selanjutnya akan diwakili oleh fitur-fitur tersebut. Fitur geometri itu akan terbagi menjadi tiga dalam pemetaan. Dalam GIS itu ada tiga tipe, yaitu tipe titik, tipe garis dan tipe poligon. Lalu apa itu tipe poin, atau titik garis, dan area ? Yang namanya poin atau fitur poin itu adalah satu fitur yang disimbolkan oleh satu buah simpul atau verteks. Pada satu buah verteks dia memuat adanya data x y dan Z. Data X dan itu memuat data koordinat, sementara data Z itu memuat data terkait dengan keterangan atributal yang ada pada objek tersebut. Kemudian fitur yang kedua adalah fitur garis. Fitur garis istilahnya dalam GIS adalah Line atau polyline. Line atau polyline itu adalah satu fitur yang terdiri dari minimal ada dua simpul atau dua verteks. jika objek itu terdiri dari dua simpul atau dua verteks dia akan menjadi sebuah garis atau Line. Jika fitur tersebut memiliki lebih dari dua simpul atau verteks, misalkan tiga atau empat atau lebih, maka dia akan menjadi satu fitur yang bernama Polyline. Objek-objek yang disimbolkan dengan line atau polyline adalah objek-objek muka bumi  seperti jalan, sungai, ataupun objek lain yang bersifat garis. Namun demikian, nanti ada hal yang harus diperhatikan yaitu skala. Nanti akan saya uraikan di belakang. Fitur yang ketiga adalah fitur yang berupa poligon. Fitur yang berupa poligon itu adalah, contohnya objek-objek berupa sawah, kemudian pemukiman, ataupun segala hal yang memiliki sifat luas. Nah objek ini atau fitur ini adalah fitur yang memiliki minimal 4 simpul atau empat verteks, di mana verteks awal harus berada pada posisi yang sama persis dengan simpul akhir. Artinya simpul awal vertek awal berhimpit posisinya dengan vertek akhir, sehingga dia akan membentuk sebuah poligon.

Cara Memperbaiki Invalid Geometry peta poligon

Cara memperbaiki adanya kesalahan invalid geometry yang ada pada suatu peta berbentuk Polygon. Invalid geometry itu sangat sering terjadi, ketika data polygon yang kita buat itu berasal dari sebuah data raster, memungkinkan terdapat adanya satu kesalahan geometri, entah itu overshoot undershoot atau yang lainnya. Hal ini sulit untuk dicari di posisi mana terjadi kesalahan. Namun walaupun itu sebenarnya bisa dilakukan melalui kita tentu. Hal yang dilakukan untuk memperbaiki adalah melalui prosedur Fix Geometry yang ada pada Processing toolbox.