Program Studi S1 Pendidikan Geografi berhasil menjadi salah satu pemenang Hibah Center of Excelent (CoE) untuk pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Pendidikan Geografi yang digelar oleh Dirjen Dikti Kemdikbud RI. Center of Excelent ini merupakan program pengembangan kurikulum dimana para pemenangnya ditugaskan untuk menyusun kurikulum beserta seluruh SOP dan perangkat pendukungnya. Hasil pengembangan ini pada akhirnya akan menjadi model dan rujukan kurikulum bagi penyelenggara pendidikan geografi lainnya di Indonesia.
Saya sudah pernah menuliskan di artikel pertama yang dipublish di web Jurusan Pendidikan Geografi, bahwa era digital sudah berkembang begitu cepat dalam hal apapun termasuk dalam pembelajaran. Era papan tulis diganti layar tancap. Kapur tulis dan spidol sudah tergantikan dengan motion PowerPoint. Tatap muka pun sudah tergantikan dengan live streaming.
Read more: Youtube-isasi Pembelajaran dan Kemungkinan Perlunya Mata Kuliah Audio Video
Siapa yang tidak mengenal corona virus disease-19 atau biasa disebut covid-19? Ya, virus ini berasal dari Wuhan, Cina yang digadang-gadang sebagai virus mematikan. Bahkan di Indonesia sendiri jumlah pasien yang terkena covid-19 semakin banyak, karena virus ini sudah merebak dan mewabah hingga kota-kota kecil. Salah satu kota yang terdampak covid-19 adalah Ngawi.
Efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa timur dipertanyakan menyusul meningkatnya penularan covid 19 di provinsi ini. Hampir sepekan ini jumlah pasien yang tertular dan meninggal dunia sekarang tertinggi diantara semua provinsi.
Di tengah penerapan PSBB di provinsi penduduk terbesar ke dua di Indonesia ini dinilai tidak efektif. Dalam Sepekan sejak diterapkan PSBB justru terjadi penambahan pasien yang meninggal dan tertular secara tajam. Tanggal 21 Mei 2020 secara nasional terdapat penambahan pasien positif korona sebanyak 973 orang dalam sehari, 502 orang diantaranya disumbangkan oleh provisni Jawa timur, atau ini merupakan yang tertinggi dari seluruh provinsi.